Genetika untuk Pemuliaan Tanaman: Mata Kuliah Baru Hasil Modifikasi dan Kolaborasi
Program studi Agronomi pada semester gasal 2021/2022 menghadirkan mata kuliah baru yaitu Genetika untuk Pemuliaan Tanaman sebagai mata kuliah wajib prodi Agronomi peminatan Pemuliaan Tanaman. Hadirnya mata kuliah ini merupakan hasil modifikasi dari mata kuliah lain seperti Genetika Kuantitatif dan Genetika Molekuler.
Kehadiran mata kuliah baru
Hadirnya mata kuliah baru di lingkungan prodi Agronomi telah terjadi sejak pergantian kurikulum lama ke kurikulum baru di tahun 2019. Beberapa mata kuliah dimodifikasi melalui penyederhanaan, penghapusan, ataupun pergantian nama mata kuliah. Modifikasi dilakukan sebagai hasil dari pengkajian ulang yang dilakukan oleh tim kurikulum Fakultas Pertanian. Pengkajian mata kuliah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pengajaran dan penyerapan materi oleh mahasiswa. Dengan pengkajian mata kuliah, materi-materi yang dirasa kurang tepat ataupun tumpang tindih (berulang di beberapa mata kuliah) dapat dimampatkan, ungkap Widhi Dyah Sawitri, S. Si., M. Agr., Ph. D., dosen prodi Agronomi, pada wawancara Sabtu (21/8).
Tentang Genetika untuk Pemuliaan Tanaman
Mata kuliah Genetika untuk Pemuliaan Tanaman merupakan hasil modifikasi dan kolaborasi materi-materi dari Genetika Sel, Genetika Kuantitatif, dan Genetika Molekuler. Materi yang diajarkan menjangkau materi-materi krusial dari ketiga topik tersebut, misalnya materi tentang Efek Poliploidisasi pada Mitosis dan Meiosis yang berasal dari Genetika Sel, materi Regulasi Genetik Post-Transkripsi dan Post-Translasi yang merupakan materi Genetika Molekuler, serta materi Rancangan-rancangan Persilangan yang berasal dari Genetika Kuantitatif.
Kompetensi mahasiswa yang diharapkan
Capaian kompetensi mahasiswa yang diharapkan berupa mahirnya mahasiswa dalam memahami dan menjelaskan ilmu genetika yang berhubungan dengan pemuliaan tanaman secara teoritis. Widhi, panggilan akrab Widhi Dyah Sawitri, juga menyampaikan bahwa mata kuliah ini menjadi salah satu dasar utama dalam mata kuliah lain yaitu Bioteknologi untuk Pemuliaan Tanaman. “Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep teoritis ilmu genetika tersebut yang nantinya akan diterapkan untuk memecahkan permasalahan di bidang pemuliaan tanaman, baik itu pemuliaan secara konvensional maupun pemuliaan secara bioteknologi,” ujar Widhi saat menerangkan kompetensi yang diharapkan.
Harapan ke depan
Mata kuliah Genetika untuk Pemuliaan Tanaman diharapkan menjadi pendorong peningkatan kualitas lulusan prodi Agronomi, terutama dalam ilmu genetika. Mata kuliah ini harus bisa menjadi landasan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu genetika dalam bidang pemuliaan tanaman, baik secara konvensional maupun bioteknologi. Dengan demikian, mahasiswa dapat memajukan bidang pemuliaan tanaman di masyarakat.
Pertemuan pertama kelas Genetika untuk Pemuliaan Tanaman
Tampilan eLOK mata kuliah Genetika untuk Pemuliaan Tanaman
Penulis: Fathiya Rahma