Archive:

Language: Bahasa Indonesia

Webinar Pendaftaran Verietas Hortikultura untuk Tujuan Peredaran Benih

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang masih tetap berjalan dengan baik di masa pandemi covid-19. Kebutuhan pangan harus tetap dipenuhi tak terkecuali yang berasal dari tanaman hortikultura. Direktorat Jenderal Hortikultura mengharapkan dikembangkannya kebun buah. Untuk menghasilkan buah yang berkualitas, maka harus dimulai dari benih yang berkualitas pula. Maka dilaksanakan webinar untuk membahas mengenai pendaftaran varietas hortikultura untuk tujuan peredaran benih.

Staff dosen Budidaya pertanian, Dr. Ir. Aziz Purwantoro, menjadi salah satu narasumber dalam acara webinar yang diselenggarakan pada Senin, 30 Agustus 2021 oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementrian Pertanian. Acara diselenggarakan melalui platform Zoom dan kanal YouTube Ditjen Hortikultura. Acara tersebut turut dihadiri oleh Dr. Ir. prihasto Setyanto, M.Sc, Ir. Sukarman, Prof. Dr. Erizal Jamal, M.Si, Dr. ir. Eddy Triharyanto, M.P, dan Dr. Ir. Aziz Purwantoro. Selengkapnya mengenai acara tersebut, silakan akses melalui link berikut, klik di sini

 

Penulis: Uswatun Khasanah

WISUDA MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN

Pada Wisuda Periode Agustus 2021 yang diselenggarakan pada hari Rabu, 25 Agustus 2021 Fakultas Pertanian meluluskan 150 orang wisudawan. Adapun wisudawan terbaik Fakultas Pertanian diraih oleh Saudari Junita Solin dari Budidaya Pertanian dengan Indeks Kumulatif Prestasi 3,99.

Selamat wisuda dan selamat mengemban amanah di masyarakat! Semoga semua ilmu yang didapat dapat bermanfaat dan menjadi jalan kemajuan yang bisa engkau torehkan. Tingkatkan etos belajar dan kerja sepanjang hayat demi kemajuan bangsa!

Keep learning because your path will be as shine as the sun! Once again, congraduations! 🎓✨

Penulis : Irma Hidayah

Genetika untuk Pemuliaan Tanaman: Mata Kuliah Baru Hasil Modifikasi dan Kolaborasi

Genetika untuk Pemuliaan Tanaman: Mata Kuliah Baru Hasil Modifikasi dan Kolaborasi

Program studi Agronomi pada semester gasal 2021/2022 menghadirkan mata kuliah baru yaitu Genetika untuk Pemuliaan Tanaman sebagai mata kuliah wajib prodi Agronomi peminatan Pemuliaan Tanaman. Hadirnya mata kuliah ini merupakan hasil modifikasi dari mata kuliah lain seperti Genetika Kuantitatif dan Genetika Molekuler.

 

Kehadiran mata kuliah baru

Hadirnya mata kuliah baru di lingkungan prodi Agronomi telah terjadi sejak pergantian kurikulum lama ke kurikulum baru di tahun 2019. Beberapa mata kuliah dimodifikasi melalui penyederhanaan, penghapusan, ataupun pergantian nama mata kuliah. Modifikasi dilakukan sebagai hasil dari pengkajian ulang yang dilakukan oleh tim kurikulum Fakultas Pertanian. Pengkajian mata kuliah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pengajaran dan penyerapan materi oleh mahasiswa. Dengan pengkajian mata kuliah, materi-materi yang dirasa kurang tepat ataupun tumpang tindih (berulang di beberapa mata kuliah) dapat dimampatkan, ungkap Widhi Dyah Sawitri, S. Si., M. Agr., Ph. D., dosen prodi Agronomi, pada wawancara Sabtu (21/8).

 

Tentang Genetika untuk Pemuliaan Tanaman

Mata kuliah Genetika untuk Pemuliaan Tanaman merupakan hasil modifikasi dan kolaborasi materi-materi dari Genetika Sel, Genetika Kuantitatif, dan Genetika Molekuler. Materi yang diajarkan menjangkau materi-materi krusial dari ketiga topik tersebut, misalnya materi tentang Efek Poliploidisasi pada Mitosis dan Meiosis yang berasal dari Genetika Sel, materi Regulasi Genetik Post-Transkripsi dan Post-Translasi yang merupakan materi Genetika Molekuler, serta materi Rancangan-rancangan Persilangan yang berasal dari Genetika Kuantitatif.

 

Kompetensi mahasiswa yang diharapkan

Capaian kompetensi mahasiswa yang diharapkan berupa mahirnya mahasiswa dalam memahami dan menjelaskan ilmu genetika yang berhubungan dengan pemuliaan tanaman secara teoritis. Widhi, panggilan akrab Widhi Dyah Sawitri,  juga menyampaikan bahwa mata kuliah ini menjadi salah satu dasar utama dalam mata kuliah lain yaitu Bioteknologi untuk Pemuliaan Tanaman. “Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep teoritis ilmu genetika tersebut yang nantinya akan diterapkan untuk memecahkan permasalahan di bidang pemuliaan tanaman, baik itu pemuliaan secara konvensional maupun pemuliaan secara bioteknologi,” ujar Widhi saat menerangkan kompetensi yang diharapkan.

 

Harapan ke depan

Mata kuliah Genetika untuk Pemuliaan Tanaman diharapkan menjadi pendorong peningkatan kualitas lulusan prodi Agronomi, terutama dalam ilmu genetika. Mata kuliah ini harus bisa menjadi landasan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu genetika dalam bidang pemuliaan tanaman, baik secara konvensional maupun bioteknologi. Dengan demikian, mahasiswa dapat memajukan bidang pemuliaan tanaman di masyarakat.

 

Pertemuan pertama kelas Genetika untuk Pemuliaan Tanaman

Tampilan eLOK mata kuliah Genetika untuk Pemuliaan Tanaman

 

Penulis: Fathiya Rahma

KACANG TANAH ITU BUAH BUKAN UMBI

Kacang tanah sudah menjadi bahan pangan yang erat dengan masyarakat Indonesia. Variasi olahan kacang tanah hadir meramaikan khasanah kuliner nusantara, mulai dari yang hanya direbus sampai diolah menjadi makanan turunan. Tapi apa kalian pernah menyadari bahwa sebenarnya kacang tanah ini secara botani adalah buah yang berkembang dari bunga bukan modifikasi akar?

Ya, kacang tanah berasal dari perkembangan bunga yang kemudian matang di dalam tanah. Fenomena ini disebut dengan geokarpi. Geokarpi adalah pematangan buah di dalam tanah (Petruzello,2016). Pada kacang tanah proses pembentukan buah bermula dari munculnya bunga kemudian terjadi pembuahan melalui penyerbukan sendiri

Kenampakan Bunga Kacang Tanah. Sumber : (Ekananda,2021)

Kemudian lama kelamaan kelopak bunga rontok dan tersisa bagian seperti gambar dibawah ini

 

Kenampakan bunga setelah kelopak rontok. Sumber : (Ekananda,2021)

Tangkai bunga tersebut akan terus merunduk menghujam tanah dan dimulailah fase pematangan. Kacang tanah siap dipanen pada umur 90 hari setelah tanam (Ristiati,2016).

 

Kenampakan Kacang Tanah. Sumber : (Ekananda,2021)

Fenomena geokarpi ini merupakan fenomena yang tidak biasa dalam dunia tanaman, selain kacang tanah tumbuhan lain yang mengalami geokarpi adalah South African bitter cress (Cardamine hirsuta) dan Genuflecting (Spigelia genuflexa). Geokarpi pun memiliki berbagai macam tipe yaitu histerokarpi, amfikarpi, dan protogeokarpi (Anonim,2018). Histiokarpi terjadi jika ovarium dibuahi di atas tanah dan kemudian pematangan di bawah tanah. Jika hanya beberapa buah yang didorong ke bawah tanah, itu disebut amfikarpi. Protogeokarpi terjadi jika pembuahan dan pematangan terjadi di dalam tanah. 

Sekarang jadi paham ya kalau kacang tanah itu buah bukan umbi. Kira-kira di kebun rumah kalian ada tanaman geokarpi juga tidak?

 

Penulis: Nurul Pratiwi

 

Diolah dari berbagai sumber

  1. Anonim. 2018. Geocarpy. <https://www.thedailygarden.us/garden-word-of-the-day/geocarpy>. Diakses tanggal 19 Agustus 2021
  2. Petruzello, M. 2016. Geocarpy.  <https://www.britannica.com/plant/peanut#ref1237952>. Diakses tanggal 19 Agustus 2021
  3. Ristiati,D.A. 2019. Panen dan Pasca panen kacang tanah. <http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/78698/PANEN-DAN-PASCA-PANEN-KACANG-TANAH/>. Diakses tanggal 19 Agustus 2021

 

Sumber Gambar

  1. Ekananda, A.  2021. Apa buah paling aneh yang pernah kamu makan?. <https://id.quora.com/Apa-buah-paling-aneh-yang-pernah-kamu-makan/answer/Adithya-Ekananda?ch=3&share=816bf168&srid=uhpUBl>. Diakses tanggal 19 Agustus 2021
  2. Nida,D. Tanpa Tahun. Kacang segar di tangan. <https://www.canva.com/photos/MADaseK-hv4-fresh-peanuts-in-hand/>. Diakses tanggal 22 Agustus 2021

LIBUR BERFAEDAH ALA MAHASISWA AGRONOMI

Liburan semester merupakan momen yang dinanti-nanti oleh tiap mahasiswa setelah melalui proses pembelajaran yang panjang dan melelahkan selama satu semester. Durasi liburan yang cukup panjang dimanfaatkan mahasiswa untuk melakukan aktivitas yang beragam selain mengistirahatkan diri untuk melepas penat. Waktu liburan dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk melakukan hobi, bekerja paruh waktu, mengelola bisnis pribadi, mengikuti lomba, mencari informasi beasiswa, melibatkan diri dalam kegiatan sukarelawan, aktif dalam event-event yang diselenggarakan oleh kampus, dan melaksanakan program kerja organisasi mahasiswa.

Hampir seluruh mahasiswa di UGM memiliki kesibukannya tersendiri selama liburan semester, begitu pula dengan mahasiswa Agronomi di Fakultas Pertanian. Sebagian mahasiswa mengikuti kepanitiaan PPSMB yang diselenggarakan untuk masa orientasi mahasiswa baru. Posisi dalam kepanitiaan yang banyak dipilih adalah co-fasilitator, yaitu pemandu yang bertugas untuk menyampaikan materi kepada mahasiswa baru. Sedangkan yang lainnya menjadi bagian dari divisi-divisi non co-fasilitator. Pelaksanaan PPSMB Fakultas Pertanian atau yang disebut juga PPSMB Organik banyak diikuti oleh mahasiswa Agronomi. Bahkan, pada beberapa divisi koordinatornya berasal dari mahasiswa Agronomi angkatan 2019.

Program baru pembelajaran dari Menteri Pendidikan yaitu MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) menarik antusias mahasiswa Agronomi angkatan 2019, yang menjadi angkatan pertama dalam program terbaru ini. MBKM memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran di luar fakultas dan kampus. Sebagian besar tertarik untuk mengikuti program pembelajaran di luar fakultas, sesuai dengan mata kuliah yang diminati, sehingga waktu liburan yang ada dimanfaatkan untuk mencari informasi detail tentang program tersebut serta syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Waktu liburan dimanfaatkan oleh mahasiswa Agronomi yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Agronomi UGM (IMAGRO) untuk melaksanakan program kerja masing-masing departemen. Kegiatan sekolah media copywriting oleh departemen media IMAGRO diselenggarakan pada tanggal 25 Juli 2021 via Zoom meeting. Departemen penguatan internal IMAGRO menyajikan konten podcast, mengadakan Evaluasi Tengah Tahun, dan penyambutan mahasiswa baru. Kunjungan lembaga IMAGRO bersama Indmira (virtual trip to Indmira) diadakan secara online oleh departemen penguatan eksternal pada tanggal 7 Agustus 2021. Selain itu, pelatihan secara online “Terrarium online workshop with Taman Kecil” diadakan oleh divisi nursery pada tanggal 18 Juli 2021. (Irma Hidayah)

 

Berikut beberapa dokumentasi kegiatannya

Demonstrasi pembuatan terrarium oleh narasumber

Sesi foto bersama kegiatan  “Terrarium online workshop with Taman Kecil”

Pemaparan materi tentang copywriting dari narasumber

Sesi foto bersama kegiatan sekolah media copywriting

BUDIDAYA PERTANIAN UGM MENDUKUNG PROGRAM KELUARGA MANDIRI GIZI

Indonesia sebagai negara tropis, memiliki kelimpahan jenis tumbuhan yang sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah tumbuhan dari golongan buah-buahan. Buah-buahan diketahui memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Walaupun jumlah buah-buahan di Indonesia cukup melimpah, tetapi harga jualnya dirasakan tidak cukup murah bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Hal ini dibuktikan dengan data pada tahun 2013 yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa 93,6% penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun masuk ke dalam kategori kurang makan buah dan sayur. Dimana konsumsi buah dan sayur setiap hari menjadi salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), tetapi nyatanya 19.6% penduduk di Indonesia tergolong ke dalam gizi kurang. Selain daya beli masyarakat yang rendah, ketahanan pangan juga merupakan faktor penyebab rendahnya angka konsumsi buah dan sayur.

Departemen Budidaya Pertanian, sebagai unit kerja di bawah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, memiliki sumber daya manusia profesional dan dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang mendukung pemecahan permasalahan pertanian yang terjadi di masyarakat Indonesia. Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman adalah salah satu dari beberapa laboratorium di Departemen Budidaya Pertanian yang turut memiliki perhatian terhadap permasalahan gizi kurang pada masyarakat yang disalurkan melalui program webinar online Buper Talk. Buper Talk adalah program webinar online series oleh Departemen Budidaya Pertanian UGM yang berperan dalam pentransferan ilmu terhadap isu terkini pertanian. Sebagai wujud pelaksanaan series 1 (#1) Buper Talk, Departemen Budidaya Pertanian bersama Bapak Eka Tarwaca Susila, S.P., M.P., Ph.D. (Kepala Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman) mengangkat tema: “Manajemen Produksi Tanaman Buah Produktif Menuju Keluarga Mandiri Gizi”. Kegiatan ini diisi oleh narasumber ahli pada bidang manajemen produksi tanaman buah baik dari kalangan akademisi maupun praktisi. Selaku narasumber 1 ialah Bapak Dody Kastono, S.P., M.P., dosen Departemen Budidaya Pertanian, Faperta, UGM dan selaku narasumber 2 ialah Bapak Alip Sutomo, praktisi dan konsultan tanaman hortikultura CV Ijo Royo-Royo Losembi. Acara ini dihadiri sekitar 170 peserta, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan bahkan tercatat data informasi daerah asal peserta sangat beragam dari berbagai kota di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi.

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh MC selaku moderator, Ibu Haviah Hafidhotul Ilmiah, S.Pd., M.Sc. Dilanjut dengan kata sambutan oleh Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Ibu Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D. Kemudian memasuki acara inti yaitu pemaparan oleh kedua narasumber dan berikutnya sesi diskusi bersama peserta yang berlangsung dengan sangat interaktif. Dalam pemaparannya, Bapak Dody Kastono menyampaikan bahwa terdapat tiga upaya utama dalam penerapan manajemen produksi tanaman sebagai penentu keberhasilan budidaya tanaman buah skala pekarangan, yaitu: optimalisasi pemilihan media tanam, penerapan manajemen pemeliharaan tanaman (penyiraman, pemupukan, pengendalian OPT, dan pemangkasan), serta adaptasi tanaman dengan kondisi lingkungan yang ada agar kondisi mikroklimat pertanian menjadi optimal bagi tanaman. Hal ini selaras dengan pernyataan dari Bapak Alip Sutomo bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen produksi tanaman pekarangan ialah: stabilitas kondisi struktur tanah, stabilitas unsur hara tanah, dan sumber air tanah yang terjaga (terkontrol). Acara diakhiri dengan ucapan terima kasih dan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan moderator oleh Sekretaris Departemen Budidaya Pertanian, Ibu Siti Nurul Rofiqo Irwan, S.P., M.Agr., Ph.D., serta foto bersama dengan seluruh peserta. (ESY)

Staf Dosen Budidaya Pertanian Menjadi Narasumber pada Acara Workshop Perancangan Percobaan dan Analisis Data Di Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret

Program Magister Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta pada tanggal 29 – 30 April 2021 mengadakan workshop pelatihan percobaan dan analisis data dengan R software. Peserta pada workshop ini adalah dosen dan mahasiswa S2/S3 Agronomi di lingkungan Fakultas Pertanian, UNS. Acara dimulai pada pukul 08.00-12.00 dan dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian, UNS yaitu Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPM, ASEAN Eng.

Pada kesempatan tersebut beliau mengemukakan bahwa untuk meningkatkan kualitas publikasi internasional baik dosen maupun mahasiswa pascasarjana sangat perlu dibekali pengetahuan terkait pentingnya perancangan percobaan dan analisis data menggunakan R software. Keuntungan penggunaan R software adalah open source, package nya mudah didapatkan, dan mampu menampilkan visualisasi grafis yang sangat baik.

Narasumber yang dihadirkan pada workshop ini adalah staf dosen dari Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, UGM yaitu Bapak Taufan Alam, S.P., M.Sc. dan Bapak M. Habib Widyawan, S.P., M.Si. Pemaparan materi pada hari pertama oleh Bapak Taufan Alam, S.P., M.Sc. terkait perancangan percobaan mulai pengenalan berbagai macam rancangan percobaan dan penerapannya untuk berbagai kasus penelitian di bidang pertanian. Pada hari kedua pemaparan materi dilakukan oleh Bapak  M. Habib Widyawan, S.P., M.Si. yaitu pengenalan R software beserta praktek secara langsung. Dosen dan mahasiswa UNS sangat antusias dalam mengikuti acara ini. Hal tersebut terlihat pada saat sesi diskusi dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh dosen dan mahasiswa kepada narasumber. Hari terakhir acara workshop ditutup oleh Kaprodi Pascasarjana Agronomi, UNS yaitu Dr. Ir. Amalia Tetrani Sakya, M.P., M.Phil. yang mengemukakan bahwa workshop ini sangat bermanfaat dan akan dilanjutkan pada kesempatan lain dengan tema penulisan publikasi internasional di jurnal bereputasi. (TA)

Sosialisasi Peminatan Mahasiswa Departemen Budidaya Pertanian Angkatan 2019

Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tanggal 28 April 2021 mengadakan sosialisasi peminatan kepada mahasiswa angkatan 2019. Acara dimulai pada pukul 13.00-16.00 WIB dan dibuka oleh Ketua Departemen Budidaya Pertanian yaitu Ibu Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D.

Dalam kesempatan itu beliau mengemukakan bahwa acara sosialisasi peminatan ini sangat penting untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa angkatan 2019 yang saat ini sudah di penghujung semester 4 dan pada semester 5 mendatang harus memilih minat antara agronomi atau pemuliaan tanaman. Ketua Departemen Budidaya juga secara sekilas meluruskan paradigma yang berkembang di kalangan mahasiswa bahwa minat pemuliaan tanaman identik dengan laboratorium, sedangkan agronomi di lapangan. Hal tersebut sama sekali tidak benar karena baik minat pemuliaan tanaman maupun agronomi harus menguasai keterampilan baik di laboratorium maupun di lapangan.

Narasumber yang dihadirkan pada sosialisasi ini adalah dosen muda di Departemen Budidaya Pertanian yaitu Bapak M. Habib Widyawan, S.P., M.Si. (pemuliaan tanaman) dan Bapak Taufan Alam, S.P., M.Sc. (agronomi). Selain itu, hadir pula alumni mahasiswa angkatan 2016 dan 2017 yang lulus tercepat dari masing-masing minat yaitu Maya Pradipta, S.P. (agronomi) dan Sairoh Bisirotil Mujtaba, S.P. (pemuliaan tanaman). Dalam kesempatannya narasumber dosen muda memaparkan serba-serbi dari masing-masing minat mulai dari deskripsi mata kuliah, gambaran penelitian, peluang pekerjaan, dan alumni-alumni yang telah sukses di berbagai bidang pekerjaan (dosen, peneliti, entrepreneur, BUMN, perkebunan, pertambangan, bank, petani, dll). Acara selanjutnya dilanjutkan dengan sharing pengalaman oleh alumni terkait suka duka pada masa perkuliahan dan tips untuk memilih minat serta lulus dengan cepat. Pada akhir sesi mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada para narsumber. Para mahasiswa sangat antusias dalam sesi diskusi ini. Hal tersebut terlihat dari banyaknya mahasiswa yang menyampaikan pertanyaan kepada dosen maupun alumni, selain itu para mahasiswa juga menyampaikan aspirasi untuk Departemen terkait proses pembelajaran. Acara sosialisasi ini ditutup oleh Ketua Departemen Budidaya Pertanian dan tidak lupa beliau menyampaikan bahwa acara semacam ini akan diadakan secara rutin dan tidak terbatas pada acara peminatan saja. (TA)

Video Pembelajaran sebagai Media Belajar Efektif Selama Masa Pandemi Covid19

 

Pertama kalinya kasus pneumonia yang terdeteksi di kota Wuhan (China), dilaporkan ke World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019. Sejak itu, kasus tersebut terus berkembang mulai dari identifikasi penyebab penyakitnya yaitu dari virus corona (Sars-Cov-2) hingga jutaan orang di berbagai belahan dunia yang terserang dan bahkan terpaksa kehilangan nyawa akibat penyakit tersebut. Dampak serangan penyakit yang dikenal dengan nama Covid19 ini, tidak hanya menyerang ke kesehatan, tetapi juga mampu melumpuhkan perekonomian negara hingga menghambat aktivitas kehidupan sehari-hari lainnya seperti kegiatan belajar-mengajar. Berbagai kebijakan telah dicanangkan dan dilaksanakan oleh pemerintah dalam upaya mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid19 ini. Walaupun reaksi masyarakat beragam terhadap kebijakan pemerintah tersebut, namun harus diakui salah satu kebijakan pemerintah untuk mengalihkan proses belajar-mengajar yang selama ini secara tatap muka langsung di kelas menjadi tatap muka virtual secara online adalah keputusan yang sangat tepat.

Pembelajaran secara online ditujukan untuk menghindari penularan Covid19 antar sesama manusia secara langsung ketika berkumpul dalam suatu ruangan kelas yang sama. Setelah hampir 2 tahun pelaksanaan pembelajaran online, dirasakan banyak kelemahan dari sistem pembelajaran ini baik bagi pengajar maupun para peserta ajar. Beberapa kelemahan sistem pembelajaran online yaitu: 1) Fasilitas internet yang belum merata tersedia di seluruh pelosok Indonesia; 2) Ketidakmampuan sebagian besar peserta ajar memiliki perangkat teknologi untuk kegiatan belajar (smartphone/laptop); 3) Minimnya keterampilan pengajar maupun  dalam mengoperasikan aplikasi/perangkat lunak yang digunakan dalam pembelajaran online secara langsung (live); 4) Teknik penyampaian materi oleh pengajar yang monoton, tidak menarik, sulit dipahami; dan 5) Keterbatasan pengajar dalam memantau langsung kondisi psikologis peserta ajarnya ketika mengajar online, sehingga gagal membangun kedekatan diantara keduanya. Akibat nyata dari kelemahan-kelemahan tersebut ialah menurunnya kemampuan pemahaman peserta ajar secara signifikan terhadap materi yang dipelajari. Oleh karena itu, sistem pembelajaran online membutuhkan peningkatan/improvisasi kualitas untuk meningkatkan kembali kemampuan peserta ajar dalam memahami materi yang diberikan oleh pengajarnya. Sejauh ini, belum ditemukan metode yang sangat efektif selain melalui video pembelajaran.

Video pembelajaran dirasakan sebagai solusi yang efektif selama masa pandemi Covid19 terutama bagi peserta ajar yang berada di daerah minim akses internet karena dapat ditonton kapan saja (ditonton berulang kali). Pembelajaran online dengan interaktif langsung seperti melalui zoom meeting, google meet, webex, dan lain-lain diketahui membutuhkan banyak kuota internet. Selain itu, jika sinyal internet pada beberapa peserta ajar atau bahkan pada pengajar yang bersangkutan tidak stabil, maka penjelasan materi yang disampaikan oleh pengajar akan mendadak hilang/tidak dapat didengar dengan jelas sehingga menurunkan pemahamanan peserta ajar. Walau beberapa mata kuliah menyediakan rekaman hasil belajar-mengajar online, namun akan berdampak pada kuota penyimpanan file pada perangkat belajar yang digunakan (smartphone/laptop) menjadi cepat terisi penuh. Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut, penggunaan video pembelajaran yang diintegrasikan dengan platform youtube akan semakin meningkatkan efektivitasnya terhadap kemampuan belajar peserta ajar. Bahkan, tidak dapat dipungkiri bahwa kebiasaan belajar siswa/mahasiswa melalui platform media komunikasi audio-visual yang disajikan secara menarik seperti youtube maupun sejumlah media lainnya seperti whatsapp, telegram, instagram, tiktok, dan podcast telah menjadi trend yang sangat diminati. Ke depannya, trend ini diprediksi akan terus berkembang dan meningkat walau situasi pandemi Covid19 telah berakhir. Oleh karena itu, sudah seharusnya para pengajar mulai menambah variasi metode pembelajaran berupa video pembelajaran menarik yang dapat diakses dari youtube. Diharapkan video pembelajaran yang dapat diakses dari platform youtube tersebut mampu meningkatkan pemahaman siswa/mahasiswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari, tidak membutuhkan banyak kuota internet, dan dapat diakses kapan pun tanpa harus menyimpan file video tersebut di bagian penyimpanan dari smartphone dan laptop yang digunakan.

Departemen Budidaya Pertanian sebagai instansi yang terus melakukan pengembangan kualitas pelayanan, turut mengikuti trend belajar-mengajar dengan video pembelajaran. Salah satu mata kuliah terpilih untuk dibuatkan video pembelajarannya ialah Genetika Pertanian. Mata kuliah tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa materi-materi yang dipelajari di dalamnya cukup sulit untuk dipahami oleh mahasiswa melalui kegiatan belajar-mengajar biasa. Pertimbangan lainnya ialah produksi video pembelajaran tersebut sejalan dengan Rancangan Aktualisasi salah satu dosen CPNS di Departemen Budidaya Pertanian yang sedang melakukan program prajabatan/latsar. Berangkat dari latar belakang yang sama, Rancangan Aktualisasi berupa video pembelajaran tersebut mengangkat mata kuliah Genetika Pertanian dengan pertimbangan kesesuaian bidang ilmu dosen CPNS yang bersangkutan. Hal ini penting, mengingat kegiatan yang menjadi Rancangan Aktualisasi CPNS harus sesuai dengan bidang keahlian peserta latsar. Dengan adanya video pembelajaran mata kuliah Genetika Pertanian, diharapkan penjelasan dosen di kelas virtual akan terbantu untuk mudah dipahami oleh mahasiswa setelah menyaksikan video pembelajaran yang telah disediakan.

Rangkaian pembuatan video pembelajaran mata kuliah Genetika Pertanian diawali dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) antara dosen CPNS yang akan memproduksi video dengan Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Ketua Program Studi Agronomi, dan semua dosen tim pengajar mata kuliah Genetika Pertanian untuk penyamaan persepsi terkait materi terpilih yang akan dibuatkan video pembelajarannya. Selanjutnya dilakukan kegiatan uji coba video tersebut terhadap beberapa perwakilan mahasiswa terkait kualitas isi video yang diharapkan dapat dengan mudah dipahami oleh mahasiswa. Sebagai indikator keberhasilan video pembelajaran tersebut ialah peningkatan skor asesmen mahasiswa melalui platform quizizz pada saat sebelum dan sesudah menyaksikan video. Selain itu, kegiatan uji coba video juga merupakan wadah diskusi dalam memberikan saran dan kritik terhadap kualitas video guna perbaikan ke depannya. Akhirnya, setelah dilakukan perbaikan, maka video pembelajaran diupload di platform MOOC UGM yaitu e-Learning: Open for Knowledge Sharing (eLOK) untuk memudahkan mahasiswa UGM mengaksesnya. Lebih lanjut, video pembelajaran juga diupload di platform youtube agar dapat diakses oleh mahasiswa non UGM maupun masyarakat umum yang membutuhkannya. Untuk eLOK, video pembelajaran mata kuliah Genetika Pertanian dapat diakses pada kursus yang berjudul “Genetika Pertanian”.  Dan untuk platform youtube, dapat diakses pada link: 1) https://www.youtube.com/watch?v=J0UyzmqKYXM dan 2) https://www.youtube.com/watch?v=5MgrXhM8n1g.

Dokumentasi kegiatan uji coba video pembelajaran (28 Juli 2021)

 

 

Penulis: Elly Syafriani

Dosen Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, UGM